Malang, 28 September 2024 – Dalam upaya mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Malang, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang telah melaksanakan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk Pie Ngalam Heritage. Diketahui bahwa Kota Malang merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Jawa Timur, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung sehingga dijumpai beragam produk oleh-oleh yang khas. Di tengah persaingan ketat antar-UKM di sektor makanan, Pie Ngalam Heritage berhasil mencuri perhatian, tidak hanya karena rasanya tetapi juga karena kemasan yang unik dimana kemasan tersebut menggambarkan kebudayaan lokal Malang, yaitu topeng Malangan. Tim Peneliti UNITRI tertarik untuk mengungkap apa yang menjadi daya tarik produk ini dilihat dari sisi perilaku konsumen.
Penelitian ini dipimpin oleh Tirta Yoga, SP., MP dan anggota, Ninin Khairunnisa, SP., MP, penelitian ini merupakan bagian dari pendanaan hibah internal UNITRI, penelitian ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan dunia UKM berkaitan dengan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli produk oleh-oleh di era persaingan yang semakin ketat ini yang mendorong para pelaku usaha untuk lebih memahami faktor yang relevan yang mempengaruhi pembelian pada produknya sehingga dapat melakukan strategi yang tepat dalam mempertahankan usahanya.
Menurut Yoga, produk Pie Ngalam Heritage memiliki keunikan tersendiri dari produk sejenis yang menjadi pembeda dari produk-produk lainnya dilihat dari kemasan yang unik dan mewah sehingga pembeli tertarik untuk membeli produknya. “Pie Ngalam Heritage adalah UMKM yang unik karena tidak mengedepankan kualitas produk, tetapi juga melestarikan budaya lokal melalui tema kemasan topeng Malangan. Pie yang dihasilkan juga memiliki variasi rasa dan warna yang menarik sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,” ujar Tirta Yoga, Ketua Peneliti.
Fenomena Persaingan Sengit UKM Oleh-oleh di Malang
Seperti yang diketahui, Kota Malang adalah surganya bagi wisatawan. Dengan lonjakan pengunjung yang terus meningkat, industri oleh-oleh di Kota Malang berkembang pesat. Pie Ngalam Heritage, salah satu UKM lokal yang menawarkan sesuatu yang berbeda dengan perpaduan antara rasa autentik dan kemasan yang mengusung nilai budaya. DI tengah gempuran produk serupa, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian yang membuat konsumen memilih produk terkhusus pada produk Pie Ngalam Heritage.
Penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti UNITRI melihat tiga variabel utama penentu pembelian produk di Pie Ngalam Heritage yaitu cita rasa, kemasan dan harga. “Kami tertarik untuk mengetahui faktor yang mendominasi pembelian produk ini, terlebih kemasan pada produk ini merupakan elemen pengeluaran produksi yang mahal karena pengemasan produk sangat mewah atau justru elemen lain seperti cita rasa dan harga masih menjadi pilihan utama dalam pembelian produk,” ujar Yoga.
Dengan mengumpulkan data dari 50 konsumen yang telah membeli produk, tim peneliti menemukan fakta yang cukup mengejutkan. Berdasarkan hasil uji statistik menemukan bahwa faktor kemasan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk. Meski kemasan produk tampak menarik ternyata kemasan tidak menjadi faktor utama dalam mempengaruhi keputusan pembelian. “Hasil uji statistik menunjukkan hasil bahwa cita rasa dan harga memiliki pengaruh yang paling signifikan dibandingkan dengan faktor kemasan yang memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian” Kata Yoga.
Mayoritas responden pada penelitian diketahui merupakan dari kalangan muda dengan rentang usia 21-30 tahun, yang kebanyakan berprofesi sebagai pengawai swasta. Mereka cenderung mengutamakan cita rasa yang manis serta harga yang sesuai dengan kualitas produk daripada kemasan yang terlihat ekslusif.
Strategi ke Depan untuk Pie Ngalam Heritage: Fokus pada Rasa dan Menekan Biaya Penjualan
Temuan ini memberikan wawasan baru bagi pemiliki UKM Pie Ngalam Heritage, dimana kemasan yang bagus memang menjadi nilai tambah untuk melakukan proses pembelian produk namun faktor ini tidak cukup apalagi dengan biaya kemasan yang tinggi membuat harga produk menjadi mahal, penelitian ini menunjukkan bahwa investasi terbesar perlu diarahkan pada peningkatan ataupun inovasi pada cita rasa dan menjaga harga tetap kompetitif. Dengan fokus pada inovasi rasa dan harga yang terjangkau, Pie Ngalam Heritage dapat memperkuat posisinya di pasar oleh-oleh yang semakin ramai. UKM Pe Ngalam Heritage dapat mengalihkan fokus pada peningkatan kualitas produk serta menawarkan harga dengan menekan biaya kemasan sehingga membantu meningkatkan daya saing produk di pasar.
Dengan penelitian ini, UNITRI berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan UMKM di Kota Malang, sehingga produk lokal tidak hanya mampu bersaing di lokal tetapi juga mampu di tingkat nasional maupun Internasional. Penelitian ini juga menekankan pentingnya inovasi yang relevan dengan kebutuhan konsumen dalam memenangkan persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Wawancara bersama Pemilik Pie Ngalam Heritage